Semua Kategori

Berita

Beranda >  Berita

Cara Menggunakan Deterjen dengan Tepat untuk Berbagai Jenis Kain?

Oct 21, 2025

Pahami Jenis Kain Terlebih Dahulu

Kain memiliki karakteristik yang berbeda. Mengetahui jenis kain masing-masing membantu dalam penggunaan deterjen yang tepat. Misalnya, Anda perlu lebih berhati-hati dengan sutra dan wol. Kedua bahan ini lebih rentan rusak jika digunakan deterjen kuat. Kain yang kuat dan kokoh seperti katun dan linen dapat menggunakan deterjen biasa, tetapi Anda tetap harus menggunakan jumlah yang sesuai. Polyester dan nilon adalah kain sintetis yang tahan terhadap sebagian besar deterjen, namun penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan residu. Hal ini akan memengaruhi tampilan dan tekstur pakaian. Meluangkan waktu sejenak untuk memeriksa pakaian agar memahami bahan yang Anda gunakan akan mencegah banyak kesalahan. Sebagian besar panduan kain akan menyarankan deterjen yang tepat untuk digunakan, serta memberi saran agar tidak menggunakan suhu pencucian yang terlalu tinggi.

Memilih Deterjen yang Tepat untuk Setiap Jenis Kain

Memilih deterjen yang tepat penting untuk cara Anda mencuci pakaian. Gunakan deterjen lembut untuk kain yang halus. Periksa keterangan "cocok untuk sutra/wol" atau yang mengandung bahan alami. Deterjen jenis ini membersihkan tanpa merusak serat kain. Deterjen biasa cocok digunakan untuk katun dan linen. Jika Anda menginginkan manfaat tambahan seperti mempertajam warna atau menghilangkan noda membandel, pilih deterjen dengan bahan aktif yang dirancang khusus untuk itu. Deterjen berbusa rendah dan mudah dibilas paling baik digunakan untuk kain sintetis. Hal ini untuk menghindari penumpukan sabun yang membuat bahan sintetis menjadi lengket dan kusam. Beberapa deterjen memiliki fitur seperti pengendali bau, yang paling baik untuk pakaian olahraga yang berkeringat dan berbau.

How to Use Detergent Properly for Different Fabrics

Gunakan Jumlah Deterjen yang Tepat

Menggunakan jumlah deterjen yang salah dapat merusak cucian dan pakaian Anda. Jika Anda menggunakan terlalu banyak deterjen, pakaian akan terasa kaku atau kasar dan dapat mengiritasi kulit sensitif. Pakaian yang terasa kaku juga akan mudah menarik kotoran dan debu. Selain itu, proses pembilasan menjadi lebih sulit dan membuang-buang air. Di sisi lain, menggunakan terlalu sedikit deterjen tidak akan menghilangkan noda dan bau. Akibatnya, kotoran akan menumpuk seiring waktu dan membuat cucian semakin kotor. Kemasan deterjen biasanya mencantumkan takaran yang dibutuhkan sesuai ukuran beban cucian, kecil, sedang, atau besar, serta tingkat kekotoran pakaian. Untuk pakaian yang halus, gunakan takaran yang direkomendasikan untuk ukuran tersebut atau bahkan sedikit lebih sedikit. Anda mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak untuk pakaian kerja berukuran besar dan sangat kotor, tetapi jangan berlebihan.

Ikuti Langkah-Langkah Pencucian Sesuai Jenis Kain

Menggunakan deterjen yang tepat hanyalah satu bagian dari proses pembersihan. Mengikuti teknik pencucian yang sesuai untuk setiap jenis kain akan membantu memastikan pakaian Anda tetap bersih dan tahan lama. Untuk pakaian halus, pastikan memilih siklus 'halus' atau 'delicate' pada mesin cuci Anda. Siklus ini berputar lebih lambat dan menggunakan air yang lebih dingin untuk membantu melindungi kain. Jika Anda mencuci secara manual, pastikan mencampurkan deterjen dan air terlebih dahulu sebelum memasukkan pakaian ke dalam larutan, lalu peras dengan lembut untuk membersihkannya (jangan digosok atau dipilin). Katun dan linen dapat dicuci pada siklus biasa, namun pastikan menggunakan air hangat (bukan panas) untuk mencegah warna memudar. Untuk bahan sintetis, gunakan siklus normal atau cepat dengan air dingin. Terakhir, semua pakaian, terutama yang halus dan sintetis, perlu dibilas secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa deterjen. Jangan terlalu mengeringkan kain yang halus. Agar bentuknya tetap terjaga, keringkan di udara terbuka dengan posisi datar.

Menangani Masalah Umum pada Kain dan Deterjen

Kadang-kadang, masalah bisa muncul meskipun Anda telah mengambil tindakan pencegahan, tetapi sebagian besar masalah mudah diperbaiki. Sisa residu putih pada pakaian gelap bisa menjadi tanda bahwa Anda menggunakan terlalu banyak deterjen atau bilasan tidak dilakukan secara sempurna. Cukup gunakan jumlah deterjen yang lebih sedikit dan lakukan siklus bilas tambahan. Kain halus yang meregang atau berubah bentuk memerlukan deterjen lembut dan hindari memeras setelah siklus pencucian. Jika bau masih menempel pada pakaian sintetis setelah dicuci, gunakan deterjen dengan bahan aktif penghilang bau dan pastikan tidak membebani mesin cuci. Untuk bau tak sedap, kepadatan muatan membatasi aliran air dan deterjen ke seluruh pakaian. Untuk pakaian katun yang tampak kusam, gunakan deterjen dengan agen pemutih. Hindari agen pemutih pada katun gelap, karena dapat menyebabkan pudar.

Sebelumnya Kembali Berikutnya

Pencarian Terkait